Tuesday, July 19, 2016

BANGLE MENGECILKAN PERUT SETELAH MELAHIRKAN


TANAMAN BANGLE ( Zingiber purpureum Roxb )

Tanaman ini banyak ditemukan di daerah yang beriklim tropis, merupakan salah satu tanaman rempah-rempah anggota suku temu-temuan yang rimpangnya sering dimanfaatkan  untuk bumbu dapur dan pengobatan tradisional.

Awal ditemukannya tanaman ini di kawasan India selatan dan kawasan Asia Tenggara yang beriklim tropis, seperti : Vietnam, Thailand, Malaysia, Indonesia, Myanmar, Laos dan Kamboja.

Di beberapa daerah di Indonesia tanaman bangle memiliki berbagai nama yang berbeda sesuai dengan ke anekaragaman bahasa daerah masing-masing, seperti :
a.      Aceh        : mungle
b.     Tapanuli   : bungle
c.      Minang     : kunik bolai
d.     Rejang      : banglee’iy
e.      Sunda       : panglai
f.       Madura     : pandhiyang
g.     Makasar    : bale
h.     Bugis        : panini
i.       Ambon      : unin makei
Dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama purple ginger

Masyarakat Indonesia biasanya menanam bangle dipekarangan rumah, di kebun, ditempat-tempat yang cukup sinar matahari mulai dari dataran rendah hingga daerah dengan ketinggian 1300 m di atas permukaan laut, tumbuhan ini dapat hidup dengan baik. Kecuali pada tanah yang tergenang air dan becek, pertumbuhan tanaman ini akan terganggu karena rimpangnya akan cepat membusuk.


Tanaman bangle tumbuh dengan membentuk rumpun yang padat, berbatang semu terdiri dari pelepah daun yang ujungnya berambut sikat, tumbuh tegak, tinggi 1-1,5 m.
Daun tunggal, letak berseling, helaian daun lonjong, tipis, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi rata, berambut halus, jarang,pertulangan menyirip, panjang 23-35 cm, lebar 20 – 40 cm warna hijau.

Bunganya merupakan bunga majemuk, keluar di ujung batang, bentuk tandan, panjang gagang kurang lebih 20 cm, bagian yang mengandung bunga betuknya bulat telur seperti gelondong, panjang 6-10 cm, lebar 4-5 cm, kelopak bentuk tabung, ujung bergerigi tiga, daun kelopak tersusun seperti sisik tebal, warna merah menyala. Bibir bunga bentuknya bundar memanjang, warnanya putih atau pucat.

Bentuk rimpang hampir bundar tidak beraturan, menjalar dan berdaging, permukaan luar tidak rata, berkerut, warna coklat muda kekuningan, bila dibelah berwarna kuning muda hingga kuning kecoklatan, rasanya pedas dan pahit.

Klasifikasi ilmiah tanaman bangle :
a.     Kerajaan      : Plantae
b.     Ordo            : Zingiberales
c.      Famili          : Zingiberaceae
d.     Genus          : Zingiber
e.      Spesies         : Z. casumounar
Nama binomial  Zingiber casumounar Roxb. sinonim dengan  Zingiber  purpureum Roxb.

CARA MENANAM ATAU BUDI DAYA
Menanam maupun memperbanyak tanaman bangle dapat dilakukan dengan rimpang. Tanaman bangle dirawat dengan penyiraman air secukupnya saja,  agar terjaga kelembaban tanahnya, dan diberi pupuk organic. Tanaman ini tidak dapat tumbuh baik di tanah yang tergenang air atau becek, rimpangnya akan membusuk.

KANDUNGAN SENYAWA KIMIA
Tanaman bangle memiliki senyawa kimia yang terkandung di dalam umbi rimpang, diantaranya :
a.      Gom
b.     Mineral
c.      Albuminoid
d.     Lemak
e.      Getah yang pahit
f.       Sineol
g.     Pinnen
h.     Sesguiterpen

KHASIAT PENGOBATAN
Khasiat yang dimiliki oleh bangle diantaranya sebagai berikut :
a.      Peluruh dahak ( expectorant )
b.     Peluruh kentut
c.      Penurun panas
d.     Pembersih darah
e.      Obat cacing ( vermifuge )
f.       Pencahar ( laxactive )

MANFAAT BAGIAN TANAMAN SERTA KEGUNAANNYA
Beberapa penyakit yang dapat disembuhkan dengan bangle antara lain :

1.     Cacingan
a.      Cuci bersih 20 gram rimpang bangle,
b.     15 gram temu hitam
c.      3 lembar daun sirih
d.     Iris tipis-tipis
e.      Tambahkan 5 bij ketumbar yang telah dicuci
f.       Tumbuk semua bahan sampai halus
g.     Tambahkan ½ cangkir air masak, aduk sampai rata lalu diperas
h.     Saring air perasannya lalu minum sekaligus 1 kali sehari

2.     Demam dan masuk angin
a.      Cuci bersih 15 gram bangle segar
b.     15 gram leumpuyang wangi
c.      15 g jahe
d.     15 gram kencur
e.      Parut semua bahan, lalu rebus dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas air
f.       Minum 2 kali sehari, masing-masing ½ gelas

3.     Gangguan mata
a.      Cuci bersih 15 gram rimpang bangle
b.     Rebus dengan 1 gelas air hingga tersisa ½ gelas
c.      Minum sekaligus 1 kali sehari

4.     Kegemukan atau mengurangi lemak tubuh
a.      Cuci bersih 15 gram rimpang bangle
b.     7 helai daun jati belanda
c.      10 gram daun kemuning
d.     Rebus semua bahan dengan 4 gelas air sampai tersisa 2 gelas
e.      Dinginkan, saring air rebusannya
f.       Minum airnya 2 kali sehari di pagi dan sore hari, masing-masing 1 gelas

5.     Kepala pusing karena demam dan nyeri sendi
a.      Cuci bersih 2 jari rimpang bangle segar, lalu parut
b.     Tambahkan sedikit air lalu aduk sampai terbentuk adonan seperti bubur
c.      Piliskan adonan pada dahi dan di bagian yang nyeri

6.     Mengecilkan perut setelah melahirkan
a.      Cuci bersih 4 rimpang bangle segar, lalu parut
b.     Tambahkan sedikit air, lalu aduk sampai terbentuk adonan seperti bubur
c.      Oleskan adonan pada bagian perut

7.     Perut mules
a.      Cuci bersih 10 gram rimpang bangle segar
b.     10 gram lempuyang wangi,
c.      10 gram jahe
d.     10 gram kencur
e.      Parut semua bahan, lalu rebus dengan 1 gelas air hingga tersisa ½ gelas
f.       Minum sekaligus selagi hangat 1 kali sehari disaat mules

8.     Sakit kuning
a.      Cuci bersih ½ jari tangan rimpang bangle, lalu diparut
b.     Tambahkan air masak dan madu ke dalam hasil parutan masing-masing 1 sendok makan
c.      Peras hasil parutan lalu saring
d.     Minum air yang tersaring sekaligus
e.      Lakukan 2 kali sehari

Selamat mencoba semoga bermanfaat…… ( AST/agwingallery )

No comments:

Post a Comment