Saturday, August 22, 2015

TALAS MENYEMBUHKAN PENYAKIT ENCOK


TANAMAN TALAS ( Colocasia esculenta )

Tips Kesehatan, Talas merupakan salah satu tanaman pangan yang diperkirakan telah dibudidayakan sejak masa purba dan bahkan sebelum padi dibudidayakan sebagai tanaman pangan utama bagi manusia. Tanaman ini diduga bersala dari wilayah Asia Tenggara atau Asia Tengah bagian selatan, kemudian menyebar ke berbagai wilayah di belahan dunia lain termasuk India, Cina, Afrika Barat, Afrika Utara dan Hindia Barat.

Tanaman Talas juga merupakan makanan utama selain sukun dibeberapa kepulauan di Oceania, tanaman talas di Indonesia cukup popular banyak ditanam dibeberapa daerah,


Di beberapa daerah di Indonesia tanaman talas memiliki berbagai nama yang berbeda sesuai dengan keanekaragaman bahasa daerah masing-masing, seperti :
a.      Batak                    : talẻ, kẻladi, sukat, suhat, seuhat, suwat
b.     Nias                      : taro
c.      Minang                 : taléh, kaladi, kuladi
d.     Lampung               : talos,kĕladi
e.      Dayak                   : talĕs, kĕladi, kujang, luéh
f.       Sunda                   : taleus, bolang
g.     Jawa                     : tales
h.     Medan                  : talĕs, kaladi
i.       Sulawesi Utara      : talé, koladi, kolai, kolei, korei, kore
j.       Sulawesi Selatan    : aladi, suli, kosi, paco
k.     Timor                   : lole, ufi lole
l.       Berbagai pulau di Maluku : inane, inano, inan, ina wuu, ronan, kĕtu, etu, hakar, wakal, gwal.
m.  Papua                    : nomo, uma, warimu, hékéré, sékéré, ifen, yéfam
n.     Maluku Utara        : bête, ota, dilago, komo
Dalam bahasa Inggris disebut : taro, old cocoyam, dasheen dan eddoe

Tanaman talas merupakan tanaman herba menahun, termasuk dalam suku talas-talasan, tinggi sekitar 0.4-1 m

Klasifikasi ilmiah tanaman talas :
a.      Kerajaan      : Plantae
b.     Divisi          : Magnoliopsida
c.      Kelas           : Liliopsida
d.     Ordo            : Alismatales
e.      Famili          : Araceae
f.       Genus          : Colocasia
g.     Spesies         : C. esculenta
Nama binomial  Colocasia esculenta (L). Schott
Sinonim Arum esculentum (L) 1753 (basionim), Colocasia antiquarum Schott


CARA MENANAM ATAU BUDI DAYA TALAS
Menanam maupun memperbanyak tanaman talas dengan tunas yang tumbuh pada umbinya, dapat tumbuh didaerah beriklim lembab (curah hujan tinggi ) dan daerah beriklim kering ( curah hujan rendah ), curah hujan optimum 1750-2000 mm / tahun, talas menyukai tempat terbuka dengan penyinaran matahari penuh, suhu 25-30˚C dan kelembaban tinggi, tanah harus berdrainase baik, pH 5,5-6,5

KANDUNGAN SENYAWA KIMIA
Tanaman talas memiliki senyawa kimia yang terkandung di dalamnya, diantaranya :
a.      Serat
b.     Karbohidrat
c.      Protein
d.     Lemak
e.      Fosfor
f.       Zat besi
g.     Air
h.     Energi
i.       Vitamin A, B1 dan C

KHASIAT PENGOBATAN
Khasiat yang dimiliki oleh talas diantaranya sebagai berikut :
a.      Sumber karbohidrat yang baik
b.     Kaya serat, cocok untuk mereka yang diet
c.      Menyembuhkan encok
d.     Makanan bayi yang sangat baik
e.      Menghentikan pendarahan akibat luka
f.       Menyembuhkan bengkak karena terpukul atau terkena benda tumpul
g.     Obat bisul
h.     Menyembuhkan gatal-gatal
i.       Mengatasi gigitan binatang berbisa
j.       Menguatkan gigi

RAMUAN TRADISIONAL
Beberapa penyakit yang dapat disembuhkan dengan tanaman talas antara lain :

1.     Menyembuhkan Encok
a.      Cuci bersih akar talas secukupnya
b.     Tumbuk sampai halus
c.      Tambahkan garam dan air secukupnya, lalu aduk sampai rata
d.     Gunakan ramuan untuk memijat pada bagian yang terkena encok

2.     Makanan bayi
a.      Kupas dan cuci bersih talas secukupnya
b.     Potong-potong secukupnya, lalu rendam dalam larutan air dan garam ( untuk menghilangkan rasa pahit dan kemungkinan beracun )
c.      Diamkan selama 2 jam
d.     Parut sampai halus, tambahkan garam, santan dan abon sapi
e.      Aduk rata dan masak hingga jadi bubur
f.       Dinginkan, kemudian disuapkan pada bayi
g.     Untuk bayi yang telah berumur 1 tahun keatas

3.     Menghentikan pendarahan akibat luka
a.      Cuci bersih daun talas secukupnya
b.     Tumbuk sampai halus
c.      Tempelkan pada bagian yang luka, lalu tutup dengan perban
d.     Gantilah ramuan setiap 2 jam

4.     Menyembuhkan bengkak
a.      Getah daun talas secukupnya
b.     Oleskan pada bagian yang bengkak
c.      Setiap kali mengering, oleskan kembali getah daun talas secukupnya
d.     Lakukan berulang-ulang selama 2-3 hari berturut-turut
e.      Cara seperti ini juga akan melancarkan peredaran darah pada bagian yang membengkak

5.     Obat bisul
a.      Cuci bersih pelepah daun talas secukupnya
b.     Panggang sampai berwarna layu kekuningan
c.      Dalam kondidi masih hangat, tempelkan pada bagian yang terkena bisul
d.     Lakukan 4-5 kali setiap hari
e.      Dalam 3 hari bisul akan mongering dan sembuh dengan sendirinya
f.       Cara seperti ini biasanya tidak menimbulkan bekas

6.     Menyembuhkan gatal-gatal
a.      Cuci bersih daun talas secukupnya
b.     Potong-potong, lalu rebus hingga mendidih
c.      Tambahkan garam secukupnya
d.     Pada saat hangat gunakan gunakan untuk menyiram bagian yang gatal
e.      Bila gatal gatal hampir mengenai seluruh tubuh, gunakan untuk mandi
f.       Setelah badan dikeringkan dengan handuk, oleskan minyak kayu putih kebagian yang gatal

7.     Menguatkan Gigi
a.      Umbi talas secukupnya
b.     Konsumsi umbi talas setiap hari
c.      Bisa dikukus, digoreng, atau diolah dalam bentuk lainnya.


Selamat mencoba semoga bermanfaat…… ( AST/agwingallery )

Friday, August 21, 2015

DAUN BUNGA MELATI MENYEMBUHKAN DEMAM BERDARAH


BUNGA MELATI ( Jasminum )

Bunga melati putih dengan semerbak wangi hingga banyak disukai oleh kaum perempuan terutama para perempuan Indonesia, mampu memberikan inspirasi keindahan , kesucian dan kemurnian . Di Indonesia bunga melati putih ( Jasminum sambac ) merupakan salah satu jenis melati yang dijadikan symbol nasional sebagai “Puspa Bangsa”.
                          
Dalam berbagai tradisi suku-suku di Indonesia, bunga melati putih ini selalu digunakan terutama dalam setiap upacara pernikahan, sebagai hiasan rambut pengantin pada upacara pernikahan berbagai suku.


Di beberapa daerah di Indonesia tanaman bunga melati memiliki berbagai nama yang berbeda sesuai dengan keanekaragaman bahasa daerah masing-masing, seperti :
a.      Bali             : menuh
b.     Aceh           : meulu, riwat
c.      Banda         : menyuru 
d.     Gayo           : melur
e.      Batak karo   : melur
f.       Menado       : manduru
g.     Bima           : mundu
h.     Sumbawa     : mundu
i.       Timor          : manyora
j.       Madura        : malete
k.     Mandar        : Beruq-beruq


Tanaman bunga melati merupakan tumbuhan asli daerah beriklim tropis dari Eurasia, Australasia dan Oceania, memiliki 200 spesies. Pada tahun 1665 melati putih ( jasminum sambac ) dibudidayakan di Inggris yang diperkenalkan oleh Duke Casimo de Medici.
Di Itali, melati Casablanca ( Jasminum officinalle ) disebut Spanish Jasmine ditanam pada tahun1692 untuk dijadikan parfum. Pada tahun 1919 ditemukan melati J. Parkeri dikawasan India Barat Laut yang kemudian yang dibudidayakan di Inggris pada tahun 1923.

Klasifikasi ilmiah tanaman melati :
a.      Kerajaan     : Plantae
b.     Divisi          : Spermatophyta
c.      Sub divisi    : Angiospermae
d.     Kelas           : Dicotyledonae
e.      Ordo           : Oleales
f.       Famili          : Oleaceae
g.     Genus          : Jasminum
h.     Spesies        : J. sambac
Nama binomial  Jasminum sambac (L) W.Ait.

CARA MENANAM ATAU BUDI DAYA
Menanam maupun memperbanyak tanaman melati dapat dilakukan dengan stek. Tanaman ini dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik didataran rendah sampai dataran tinggi dengan ketinggian daerah 10-1600 di atas permukaan laut, idealnya hingga ketinggian 600 m di atas permukaan laut. Jenis tanahnya Podsolik Merah Kuning, latosol dan andosol. Curah hujan 112-119 mm/bulan dengan 6-9 hari hujan/bulan, 2-3 bulan kering dan 5-6 bulan basah. Suhu udara siang hari 28-36˚C dan suhu udara malam hari 24-30˚C, pH 5-7.

KANDUNGAN SENYAWA KIMIA
Tanaman melati memiliki senyawa kimia yang terkandung di dalamnya, diantaranya :
a.      Indol
b.     Benzyl
c.      Livalylacetaat

KHASIAT PENGOBATAN
Khasiat yang dimiliki oleh melati diantaranya sebagai berikut :
a.      Menghentikan ASI yang keluar berlebihan
b.     Mengobati sengatan lebah
c.      Mengobati sakit kepala dan demam
d.     Mengobati demam berdarah
e.      Mengobati mata merah karena alergi debu

RAMUAN TRADISIONAL
Beberapa penyakit yang dapat disembuhkan dengan melati antara lain :

1.     Menghentikan ASI yang keluar berlebihan
a.      Cuci bersih 1 genggam daun melati
b.     Tumbuk halus
c.      Tempelkan sekitar dada dan payu dara
d.     Lakukan secara rutin sampai sembuh

2.     Mengobati sengatan lebah
a.      Bunga melati secukupnya
b.     Tumbuk sampai halus
c.      Tempelkan pada bagian tubuh yang tersengat lebah

3.     Demam berdarah
a.      Daun melati secukupnya
b.     Daun belimbing buah secukupnya
c.      Cuci bersih kedua bahan tersebut
d.     Rebus dengan air secukupnya
e.      Saring dan dinginkan, lalu minum setiap hari selama 3 hari berturut-turut
f.       Setelah itu cukup ½ gelas setiap hari

4.     Menyembuhkan mata merah karena debu atau alergi
a.      15-20 kuntum bunga melati
b.     Rebus bunga melati dengan air secukupnya sampai mendidih
c.      Saring dan dinginkan
d.     Dalam kondisi hangat gunakan untuk membersihkan mata
e.      Lakukan setiap 2 jam sekali
f.       Bila dalam 2 jam tidak ada perubahan segera periksa ke dokter


Selamat mencoba semoga bermanfaat…… ( AST/agwingallery )

Monday, August 17, 2015

JAMBU BIJI MENYEMBUHKAN DEMAM BERDARAH DAN DIABETES


JAMBU BIJI ( Psidium guajava L. )

Buah jambu biji merupakan salah satu buah yang mudah didapatkan serta digemari oleh banyak orang, buah ini sangat segar bila dikonsumsi pada siang hari dengan cara dibuat jus jambu.


Beberapa jenis jambu yang sering dijumpai dan banyak ditanam oleh masyarakat di antaranya  :
1.     Jambu biji Kristal Taiwan
Jenis jambu biji Kristal ini merupakan mutasi dari residu Muangthai Pak, ditemukan di District Kao Shiung-Taiwan pada tahun 1991, sepintas jambu biji Kristal hampir tidak berbiji, jumlah biji nya kurang dari 3 %
2.     Jambu Tanjung Barat
Jambu Tanjung Barat memiliki 2 varian : yang berdaging buah warna putih dan warna merah, yang berdaging buah warna putih lebih dikenal dengan nama jambu “susu”. Jambu biji Tanjung Barat juga dikenal dengan nama jambu pasar minggu yang merupakan ras lokal
3.     Jambu biji getas merah
Merupakan jenis jambu biji yang memiliki daging buah berwarna hijau sampai kekuningan, dan berisi merah muda, bentuknya agak melonjong,  jenis jambu ini banyak dibudidayakan di daerah Kendal dan berasal dari Pageruyung Kendal
4.     Jambu Australia
Jambu biji ini berasal dar Australia, daunnya berwarna merah keunguan. Tanaman buah ini juga sering digunakan sebagai tanaman hias. Buahnya manis bila sudah matang, namun bila belum matang rasanya tawar.
5.     Jambu Sukun
Jambu sukun merupakan varietas unggul, tidak berbiji, kalaupun berbiji jumlahnya hanya 2-3 biji. Daging buah berwarna putih kekuningan, rasanya manis agak asam, teksturnya agak keras, renyah dan beraroma wangi, bentuknya mirip apel. Dapat berproduksi sepanjang tahun, namun bila ditanam berdekatan dengan jambu yang berbiji makan akan cenderung berbiji.
6.     Jambu Bangkok
Jambu ini berukuran besar, dan berasal dari Thailand diameter buah bisa mencapai 10 cm.

Jambu biji merupakan tanaman tropis yang berasal dari Brasil Amerika Tengah yang kemudian menyebar ke Asia melalui Thailand dan sampai juga ke Indonesia.

Klasifikasi ilmiah tanaman jambu biji :
a.     Kerajaan               : Plantae
(tidak termasuk)    : Eudikotils
(tidak termasuk)    : Rosids
b.     Ordo                    : Myrtales
c.      Famili                  : Myrtaceae
d.     Upafamili             : Myrtoideae
e.      Bangsa                 : Myrteae
f.       Genus                  : Psidium
g.     Spesies                 : P. guajava
Nama binomial  Psidium guajava L.

CARA MENANAM ATAU BUDI DAYA
Menanam maupun memperbanyak tanaman jambu biji dapat dilakukan dengan generative dan vegetative .
Namun untuk tidak menghilangkan sifat aslinya lebih baik perbanyakan dengan cangkok dan okulasi. Merupakan tanaman tropis dan dapat tumbuh di daerah sub tropis dengan intensitas curah hujan 1000-2000 mm/tahun dan merata sepanjang tahun, suhu sekitar 23-28 ˚C di siang hari. Ketinggian daerah 5 – 1200 m dpl, pH 4,5-8,2.

KANDUNGAN SENYAWA KIMIA
Senyawa kimia yang terkandung di dalam jambu biji, diantaranya :
a.      Kalori
b.     Vitamin A, B1 dan C
c.      Kalsium
d.     Hidrat arang
e.      Fosfor
f.       Besi
g.     Protein
h.     Lemak
i.       Air
j.       Tannin
k.     Minyak atsiri
l.       Asam ursolat
m.  Asam psidiolat
n.     Asam kratogolat
o.     Asam oleanolat
p.     Asam guajaverin



KHASIAT PENGOBATAN
Khasiat yang dimiliki oleh jambu biji sebagai berikut :
a.      Menyembuhkan demam berdarah
b.     Menyembuhkan diabetes mellitus ( kencing manis )
c.      Menyembuhkan maag
d.     Menyembuhkan diare
e.      Mengatasi masuk angin
f.       Menyembuhkan sariawan
g.     Menyembuhkan luka
h.     Sebagai sumber pengganti ion tubuh
i.       Meningkatkan kekebalan tubuh
j.       Menyembuhkan penyakit kulit
k.     Menurunkan kadar kolesterol buruk dalam darah
l.       Mengatasi sakit perut
m.  Menyembuhkan beser ( terlalu sering buang air kecil )

MANFAAT SERTA KEGUNAANNYA
Beberapa penyakit yang dapat disembuhkan dengan jambu biji antara lain :

1.     Menyembuhkan demam berdarah
a.      Cuci bersih 3 buah jambu biji matang
b.     Buang bijinya, lalu di jus
c.      Konsumsi 3 kali sehari sampai sembuh

2.     Menyembuhkan Diabetes Mellitus
a.      Cuci bersih 1 buah jambu biji yang masih mengkal
b.     Belah menjadi 4 bagian
c.      Rebus dengan 1000 cc air hingga mendidih
d.     Dinginkan dan saring, lalu minum air rebusan
e.      Lakukan 2 kali sehari setiap pagi dan sore

3.     Menyembuhkan Maag
a.      Cuci 8 lembar daun biji jambu segar
b.     Rebus dengan 1500cc air hingga mendidih
c.      Dinginkan dan saring
d.     Minum air rebusan 3 kali sehari sebelum makan

4.     Menyembuhkan Diare
a.      Daun biji jambu 5 lembar
b.     Akar jambu biji 1 potong
c.      Kulit jambu biji secukupnya
d.     Batang jambu biji secukupnya
e.      Cuci bersih semua bahan, lalu rebus dengan 1500 cc air hingga mendidih
f.       Dinginkan dan saring, lalu minum air rebusan
g.     Lakukan setiap pagi dan sore sampai sembuh

5.     Mengatasi sakit perut
a.      Cuci 2 buah jambu biji yang masih muda
b.     Makanlah jambu biji tersebut beserta garam
c.      Buanglah ampasnya dan telanlah airnya
d.     Lakukan terus menerus sampai perut terasa nyaman

6.     Mengatasi masuk angin
a.      Daun jambu biji 10 lembar
b.     Cabe merah besar 1 buah
c.      Buah asam 3 biji
d.     Gula merah 1 potong
e.      Garam secukupnya
f.       Semua bahan direbus hingga mendidih, dinginkan dan saring
g.     Minum air rebusan tersebut 2 kali sehari sampai sembuh

7.     Menyembuhkan beser ( sering buang air kecil )
a.      Cuci 100 gram daun jambu biji
b.     Beras 3 sendok makan ( digoreng tanpa minyak dan ditumbuk halus)
c.      Daun jambu biji dan beras direbus dengan 600 cc air sampai mendidih hingga tersisa setengahnya
d.     Dinginkan dan saring, lalu minum 3 jam sekali
e.      Sekali minum 3 sendok makan

8.     Mengatasi sakit kulit
a.      Cuci 100 gram daun jambu biji yang masih muda
b.     7 kutum bunga jambu biji
c.      Tumbuk kedua bahan tersebut sampai halus
d.     Gunakan untuk menggosok bagian kulit yang sakit
e.      Atau tempelkan saja sampai kering
f.       Lakukan berulang kali secara rutin sampai sembuh

9.     Mengatasi luka baru
a.      Cuci bersih 3 pucuk daun jambu biji
b.     Kunyah kunyah sampai lembut
c.      Tempelkan pada luka
d.     Darah akan segera berhenti


Selamat mencoba semoga bermanfaat…… ( AST/agwingallery )