BAWANG MERAH ( Allium cepa
L. )
Di kalangan ibu rumah tangga, bawang merah merupakan tanaman sayuran yang
hampi setiap hari digunakan sebagai salah satu pelengkap bumbu masakan. Bagian
yang paling banyak digunakan adalah umbinya, walaupun ada beberapa tradisi
kuliner yang menggunakan daun serta tangkai bunganya sebagai bumbu penyedap
masakan terutama jenis masakan Indonesia maupun Melayu.
Bawang merah merupakan tanaman semusim
yang berbentuk rumput, berbatang pendek dan berakar serabut, daunnya panjang
berongga seperti pipa, pangkal daunnya dapat berubah fungsi menjadi umbi lapis,
oleh karena itu bawang merah disebut umbi lapis.
Bunga bawang merah merupakan bunga
majemuk yang berbentuk tandan dengan jumlah kuntum 50-200 kuntum bunga. Pada
ujung dan pangkal tangkai mengecil dan dibagian tengah mengembung, bentuknya
seperti yang berlubang didalamnya, tangkai tandan bunga ini sangat panjang,
lebih tinggi dari daunnya sendiri, dapat mencapai 30 – 50 cm. Bunga bawang
merah termasuk bunga sempurna yang tiap bunganya memiliki benangsari dan kepala
putik. Bakal buah terbentuk dari 3 daun buah yang disebut carpel, membentuk
tiga buah ruang dan dalam setiap ruang terdapat 2 calon biji. Buah berbentuk
bulat dengan ujung tumpul. Bentuk biji agak pipih, dan bijinya dapat digunakan
untuk perbanyakan tanaman secara generative.
Bawang merah berasal dari Palestina dan
sekitar Asia Tengah, tanaman ini telah dibudidayakan oleh manusia sejak 3200 –
2700 tahun sebelum masehi, di Israel tanaman bawang merah dikenal pada 1500 tahun
sebelum masehi, sementara itu di daerah Yunani kuno bawang merah telah
dikembangkan sebagai obat tradisional pada tahun 2100 sebelum masehi, bangsa
mesir sering melukis bawang merah pada patung dan tugu-tugu mereka.
Di beberapa daerah di Indonesia tanaman bangle
memiliki berbagai nama yang berbeda sesuai dengan ke anekaragaman bahasa daerah
masing-masing, seperti :
a.
Aceh :
bawang abang mirah
b.
Batak : Pia
c.
Palembang : bawang abang
d.
Minangkabau : bawang sirah, brambang sirah, dasun merah
e.
Lampung :
bawang suluh
f.
Sunda :
bawang beureum
g.
Jawa :
brambang, brambang abang
h.
Madura :
bhabang mera
i.
Bali :
jasun bang, jasun mirah
j.
Sulawesi Utara : lasuna mahamu, ransuna mahendeng, yantuna mopura, dansuna
rundang, lasuna randang, lansuna mea,
lansuna raindang.
k.
Gorontalo : bawangi
l.
Kai :
bowang wulwul,
m.
Ternate :
kosai miha, bawa rohiha
n.
Tidore :
bawa kahori
Klasifikasi ilmiah tanaman bawang merah :
a. Kerajaan :
Plantae
b. Divisi : Magnoliophyta
c. Ordo :
Asparagales
d.
Famili : Amaryllidaceae
e.
Genus : Allium
f.
Spesies : A. cepa
Nama binomial Allium cepa L.
MENANAM
DAN BUDI DAYA
Menanam maupun memperbanyak tanaman bawang
merah dapat menggunakan biji atau umbi bibit, dapat tumbuh didataran rendah
sampai ketinggian 1000 m di atas permukaan laut, pertumbuhan paling optimal
pada ketinggian 0-450 m di atas permukaan laut, membutuhkan penyinaran
matahari yang maksimal ( minimal 70 % ),
suhu udara 25˚C - 32˚C.
KANDUNGAN SENYAWA KIMIA
Tanaman bawang merah memiliki senyawa
kimia yang terkandung di dalamnya, diantaranya :
a. Zat terapeutik
b. Anti bakteri
c. Anti Jamur
d. Sulfur
e. Chromium
f. Vitamin B6
g. Flavonoid
KHASIAT
PENGOBATAN
Khasiat yang dimiliki oleh bawang merah diantaranya sebagai berikut
:
a. Mencegah kanker
b. Mencegah penyakit jantung
c. Menyuburkan rambut
d. Menjaga kesehatan pencernaan
e. Menurunkan kadar gula darah
f. Menjaga kesehatan tulang
RAMUAN TRADISONAL
Beberapa penyakit yang dapat disembuhkan dengan bawang merah
antara lain :
1.
Menyuburkan rambut
a. Kupas dan bersihkan umbi bawang merah
secukupnya
b. Blender umbi bawang merah tersebut
c. Oleskan ramuan blender bawang merah pada
kulit kepala
d. Lakukan 2 kali seminggu selama 2 bulan
2.
Menurunkan kadar gula darah
a. 20 gram umbi bawang merah
b. Kupas dan bersihkan
c. Makan setelah direbus atau di goring terlebih
dahulu
d. Lakukan selama 2 bulan berturut-turut
3.
Mencegah penyakit jantung
a. 20 gram umbi bawang merah
b. Kupas dan bersihkan
c. Makan setelah direbus atau di goring terlebih
dahulu
d. Lakukan selama 2 bulan berturut-turut
4.
Menurunkan kadar kolesterol
a. 20 gram umbi bawang merah
b. Kupas dan bersihkan
c. Makan setelah direbus atau di goring terlebih
dahulu
d. Lakukan selama 2 bulan berturut-turut
5.
Menjaga kesehatan Pencernaan dan tulang
a. 20 gram umbi bawang merah
b. Kupas dan bersihkan
c. Makan setelah direbus atau di goring terlebih
dahulu
d. Lakukan selama 2-3 kali seminggu
Selamat mencoba semoga bermanfaat…… ( AST/agwingallery )
No comments:
Post a Comment